Kamis, 25 Desember 2008

DUKA PETAMBAK KARYAWAN PT.WACHYUNI MANDIRA

Jam 3.30 mata sedikitpun enggan terpejam,sudah dua hari ini penulis ikut mengemasi barang2 saudara KPP yang kena Deportasi keluar lokasi,penulis sempat meneteskan air mata dg dada terasa sesak tatkala melihat anak dan istri mereka yg tidak tahu apa2 ikut menderita.Sepertinya tidak ada pilihan lain,karena pihak perusahaan sepertinya tidak pandang bulu,layaknya Diktator yg geram akan musuh2nya, penulis jadi teringat TH 1998 tatkala si Gajah Tunggal membabat habis Plasma dg BMPSnya, yang lemah memang selalu tertindas oleh tangan baja yg selalu menang.Buat teman2 KPP hanya kata "SABAR" yg bisa penulis pesankan,mungkin kata ini sudah basi di telinga teman2,tapi yakinlah ALLAH maha mengetahui segalanya,rizki itu ada dimana mana,karena kebahagiaan yang hakiki terletak di hati orang2 yg SABAR,IKHLAS dan pandai BESYUKUR.memang rasanya Dunia selalu tidak adil tapi itulah keadilan tuhan.Plasma dan Karyawan cuman sekelompok2 semut yg berbeda warna berkerumun mencari makan yg siap diinjak oleh kaki kaki gajah yang congkak. Penulis yakin ini adalah jalan Allah untuk membukakan pintu rizki yg luas bagi teman2 KPP yg dikeluarkan oleh perusahan,memang terasa pahit tapi pahit adalah jamu yg menjadikan hari esok terasa lebih segar.Sampai disini dulu,Azan subuh hampir tiba penulis besiap siap menunaikan sholat.

2 komentar:

MAYZ mengatakan...

Perusahaan sudah benar. Sudah mengikuti anjuran dari pemerintah untuk tidak mem-PHK-kan karyawannya. Ini bukan PHK, tapi memaksa karyawan untuk mengundurkan diri baik-baik. Mereka (kpp) sudah tidak diperlukan lagi tenaganya.

Anonim mengatakan...

Memang benar yg salah tetap salah tapi rasa iba ini keluar dari hati nurani kita sesama manusia.. Salam hangat selalu