Senin, 12 Desember 2011

HARGA UDANG BULAN DESEMBER PT.WACHYUNI MANDIRA



Size FQ
<30 44.800
30 44.500
31 44.200
32 43.900
33 43.600
34 43.300
35 43.000
36 42.700
37 42.400
38 42.100
39 41.800
40 41.500
41 41.200
42 40.900
43 40.600
44 40.300
45 40.000
46 39.700
47 39.400
48 39.100
49 38.800
50 38.500
51 38.200
52 37.900
53 37.600
54 37.300
55 37.000
56 36.700
57 36.400
58 36.100
59 35.800
60 35.500
61 35.300
62 35.100
63 34.900
64 34.700
65 34.500
66 34.300
67 34.100
68 33.900
69 33.700
70 33.500
71 33.200
72 32.900
73 32.600
74 32.300
75 32.000
76 31.700
77 31.400
78 31.100
79 30.800
80 30.500
81 30.200
82 29.900
83 29.600
84 29.300
85 29.000
86 28.700
87 28.400
88 28.100
89 27.800
90 27.500
91 26.725
92 25.950
93 25.175
94 24.400
95 23.625
96 22.850
97 22.075
98 21.300
99 20.525
100 19.750
101-125 15.200
126-150 11.200
151-180 9.200
>180 4.000

Sabtu, 10 Desember 2011

Keamanan Pangan dalam Biudidaya Udang

Keamanan Pangan dalam Biudidaya Udang


Keamanan Pangan dalam Budidaya Udang(Food Safety in Shrimp Aqua

culture)

Udang aman Dikonsumsi jika:

1. Tidak mengandung bahan berbahaya seperti : Antibiotik,pestisida,bakteri (Salmonela,Vibrio parahaemolyticus)bahan asing yang tidak diinginkan (lumpur,patahan kayu,logam,rambut,dan lainya).

2.Tidak menyebabkan saki/penyakit ketika dimakan.

UDANG AMAN BILA BEBAS 3 BAHAYA

1.BAHAYA BIOLOGI : adanya berbagai macam bakteri pathogen (Salmonela,

Vibrio parahaemolyticus,E.coli dan lainya),serta mocroba berbahaya lain.

Udang mengandung bakteri berbahaya bila dikonsumsi dan dapat menimbulkan penyakit:

  • Keram perut.
  • Diare (kotoran berair,mengandung darah).
  • Demam.
  • Muntah.
  • Sakit kepala.
  • Lemah.
  • Diare pada bayi.
  • Disentri.
  • Dehidrasi.

2.BAHAYA KIMIA : Bahan pembersih (Diterjen),Pestisida,Nitrit,Nitrat dan Senyawa N-Nitroso,residu antibiotik,aditif kimia dan lainya.

Pestisida (DDT,Klorobensilat,Klorprofam,dll.) dapat menimbulakan penyakit kanker,mutasi gen,kelainan alat reproduksi,kerusakan ginjal dan cacat lahir.

Residu antibiotik (Nitrafuran,Kloramfenicol) dapat menyebabkan penyakit aplastic anemia,di mana sumsum tulang belakang tidak dapat berpungsi secara optimal, sehingga menghambat pembentukan sel darah merah,bersipat mutagenik dan dapat merusak janin ibu hamil.

3.BAHAYA FISIK : Terdiri dari bahan bahan padat asing yang tidak dinginkan ada dalam udang yang dipanen seperti lumpur, patahan kayu,logam,plastik,rambut dan sebagainya.

LANGKAH-LANGKAH YANG DAPAT DILAKUKAN AGAR UDANG HASIL BUDIDAYA AMAN

Melaksanakan Prinsip-prinsip Berbudidaya yang baik dengan cara :

1.Melaksanakan SOP ( Standar Operating Procedure) dengan baik

  • Melaksanakan budidaya sesuai dengan SOP (setiap tahapan proses budidaya harus dilakukan dengan baik).
  • Melaksanakan Sipon secara rutin agar kebersihan dasar tambak tetap terjaga.
  • Penggunaan bahan-bahan kimia selama budidaya sesuai dengan dosis yang telah ditentukan dalam SOP.

Pelaksanaan panen di Tambak

  • Sarana dan prasarana panen dalam kondisi baik dan bersih.
  • Tidak boleh ada sisa udang di tambak.
  • Proses pencucian udang pada saat panen harus dilakukan sesuai standar prosedur yang ada guna meminimalisir kontaminasi bakteri.

Udang hasil panen harus dibersihkan dari semua material maupun sampah tambak yantg mungkin terikut.

2.Gudang penyimpanan pakan dan bahan kimia

  • Gudang harus harus dijaga kebersihanya.
  • Harus ada pengendalian hama dalam gudang.
  • Pakan dan bahan kimia harus ditempatkan secara terpisah.
  • Tidak ada bahan kimia yang kadaluarsa yang tersimpan di gudang.
  • Wadah bahan kimia yang akan digunakan ulang harus dicuci bersih terlebih dahulu sesuai prosedur penanganan wadah bekas bahan kimia.

Ventilasi harus cukup agar gudang tidak lembab untuk menjaga mutu pakan dan bahan kimia yang disimpan.

Sumber : Aquaculture PT .Wachyuni mandira

Jumat, 23 September 2011

Udang mati akibat Virus Myo(IMNV)


Kematian Udang akibat Virus Myo(IMNV) di tambak dari DOC 60 sampai DOC siap Panen,sehingga Populasi udang di tambak berkurang dan pada akhirnya kerugianlah yang akan didapat akibat "FCR" terlalu tinggi,pada musim panen sekarang ini untuk laporan Panen sangat begitu susah,sedangkan kematian Udanng setiap harinya selalu bertambah,kisaran 15-20 Kg/hari.

Pasang surut menghambat Panen

Musim Panen telah tiba tapi pasang surut sebagai hambatanya,sehingga pengangkutan Udang dari Tambak ke Transit /Km 5 jadi terlambat. ini salah satu Faktor yang membuat nilai FQ udang para Petambak menjadi rendah.pada hal pengerukan Kanal (Sub Outlet) baru bulan April yang lalu,apakah karena pengerukanya yang kurang Maksimal . (foto ini di ambil pada Tgl 23 September 2011 jam 7 pagi dari Jembatan Jalur 81/82 blok 4)

Rabu, 21 September 2011

HARGA BELI UDANG PUTIH (PKS-WM)

SIZE
Harga/kg FQ
<30 : 45.300
30 : 45.000
31 : 44.700
32 : 44.400
33 : 44.100
34 : 43.800
35 : 43.500
36 : 43.200
37 : 42.900
38 : 42.600
39 : 42.300
40 : 42.000
41 : 41.700
42 : 41.400
43 : 41.100
44 : 40.800
45 : 40.500
46 : 40.200
47 : 39.900
48 : 39.600
49 : 39.300
50 : 39.000
51 : 38.700
52 : 38.400
53 : 38.100
54 : 37.800
55 : 37.500
56 : 37.200
57 : 36.900
58 : 36.600
59 : 36.300
60 : 36.000
61 : 35.800
62 : 35.600
63 : 35.400
64 : 35.200
65 : 35.000
66 : 34.800
67 : 34.600
68 : 34.400
69 : 34.200
70 : 34.000
71 : 33.700
72 : 33.400
73 : 33.100
74 : 32.800
75 : 32.500
76 : 32.200
77 : 31.900
78 : 31.600
79 : 31.300
80 : 31.000
81 : 30.700
82 : 30.400
83 : 30.100
84 : 29.800
85 : 29.500
86 : 29.200
87 : 28.900
88 : 28.600
89 : 28.300
90 : 28.000
91 : 27.225
92 : 26.450
93 : 25.675
94 : 24.900
95 : 24.125
96 : 23.350
97 : 22.575
98 : 21.800
99 : 21.025
100 : 20.250
101-125 : 15.600
126-150 : 15.400
151-180 : 9.400
>180 : 4.100

Senin, 29 Agustus 2011

Harga Udang bulan Juli 2011

Size Harga/kg FQ

<30 45.675
30 45.375
31 45.075
32 44.775
33 44.475
34 44.175
35 43.875
36 43.575
37 43.275
38 42.975
39 42.675
40 42.375
41 42.075
42 41.775
43 41.475
44 41.175
45 40.875
46 40.575
47 40.275
48 39.975
49 39.675
50 39.375
51 39.075
52 38.775
53 38.475
54 38.175
55 37.875
56 37.575
57 37.275
58 36.975
59 36.675
60 36.375
61 36.175
62 35.975
63 35.775
64 35.575
65 35.375
66 35.175
67 34.975
68 34.775
69 34.575
70 34.375
71 34.075
72 33.775
73 33.475
74 33.175
75 32.875
76 32.575
77 32.275
78 31.975
79 31.675
80 31.375
81 31.075
82 30.775
83 30.475
84 30.175
85 29.875
86 29.575
87 29.275
88 28.975
89 28.675
90 28.375
91 27.600
92 26.825
93 26.050
94 25.275
95 24.500
96 23.725
97 22.950
98 22.175
99 21.400
100 20.625
101-125 15.900
126-150 11.700
151-180 9.600
>180 4.100

ini harga Udang bulan JULI,untuk harga yg bulan Agustus turun kisaran
Rp125/size.

Jumat, 26 Agustus 2011

Penerapan Biosecurity Pada Pembesaran Udang Vannamei (Litopeneaus vannamei) Secara Intensif


Belakangan ini virus WSSV semakin marak kembali, setelah dulu menyerang
udang windu sekarang udang vannamei yang menjadi targetnya. Berdasarkan hasil
penelitian Prof Flagell, udang yang terkena virus WSSV akan menyerang dengan
ganas dan dapat menyebabkan kematian masal apabila ada faktor pemicu.Oleh
sebab itu, untuk meminimalisir berkembangnya virus tersebut dilakukan upaya
Biosecurity.
Biosecurity pada budidaya udang adalah serangkaian kegiatan yang
dirancang untuk menangkal masuknya penyakit dalam fasilitas budidaya mulai dari
tempat pemeliharaan induk, pembenuran sampai pembesaran serta mencegah
penyebaran penyakit dari tambak yang sudah terinfeksi.
Penerapan biosecurity di tambak meliputi kegiatankegiatan
sebagai berikut:
1. Persiapan tambak
a) Pemasangan Bird Scaring Device (BSD) dan Pemasangan Crab Protecting
Device (CPD).
Bird scaring device adalah alat untuk menghalau masuknya burung-burung
ke dalam tambak yang terbuat dari benang jenis D-9 PE yang diikatkan pada
tiang. Crab Protecting Device (CPD) adalah alat untuk mencegah masuknya
hewan sejenis kepiting ke area treatment air yang terbuat dari plastik.
b) Pengeringan
Pengeringan yang di lakukan pada tambak-tambak dengan nilai
ORP (Organic Residu potensial) minimal 50 mV sekitar ± 10 hari.
c) Sterilisasi
Sterilisasi adalah kegiatan pengolahan tambak dengan tujuan untuk
meminimalisir hewan maupun organisme benthic ( hidup di dasar perairan) yang
berpotensi sebagai carrier pembawa pathogen.
d) Pengapuran
Pengapuran dilakukan untuk menetralisir derajat keasaman dasar tambak
menjadi standart (pH 6,5-7).
e) Pengecekkan Level Muka SO
Pada level muka air SO harus dibawah pipa elbow sedangkan untuk dasar
saluran SO 50 cm di bawah pipa elbow.
2. Persiapan Air
a) Pemasangan Filter
Pemasangan filter dilakukan saat air dipompa dari main inlet masuk ke
reservoir ataupun talang air ke petak pengendapan, dari petak pengendapan di
flushing ke sub inlet, dari sub inlet ke petakan treatment dan dari supply canal ke
petakan tambak. Digunakan 2 lapisan filter 300 μ dan1000 μ.
b) Double Sterilisasi
Pada perlakuan disinfektan digunakan pondfos sebanyak 2-3 ppm. Jarak
antara perlakuan 1 dan 2 dilakukan dalam jangka waktu 3 hari.
3. Seleksi Benur
Penerapan biosecurity pada seleksi benur yang akan ditebar.
4. Budidaya
a) Pengadaan Alat Sanitasi Tangan dan Kaki
Pengadaan alat sanitasi tangan dan kaki ditempatkan pada pintu masuk
tambak. Untuk Alat sanitasi tangan ini terdiri dari sabun antiseptik dan air bersih,
sedangkan alat sanitasi kaki digunakan Kalium Permanganat (KMNO4) dengan
dosis 70 ppm.
b) Perlakuan Sanitasi Peralatan Tambak
Perlakukan sanitasi peralatan tambak perla dilakukan dikarenakan
penggunaan peralatan secara bergantian tersebut dapat diindikasikan berperan
sebagai carrier.
5) Panen Emergency
a) Pengisolasian Tambak
Pengisolasian antar tambak ini bertujuan mencegah menularnya penyakit
dari tambak satu ke lainnya.
b) Penggunaan Dosing
Penggunaan dosing ini dilakukan dengan Kalium Permanganat dengan
cara mengantungkannya pada pipa flushing dengan dosis 10 ppm.
c) Perlakuan pada daerah Sub Road dan Sub Outlet
Pada daerah sub road ini dilakukan perlakuan agar virus – virus pada
udang maupun air bekas panen tidak terkontaminasi ke lingkungan sekitar
tambak. Untuk perlakuan sendiri dapat dilakukan dengan memberi Kalium
Permanganat (KMNO4) sebanyak ± 5 ppm pada daerah sekitar sub road. Setelah
proses panen selesai dilakukan pemberian disinfektan dengan tujuan bibit-bibit
penyakit tidak mencemari lingkungan terutama pada saluran Sub Outlet.
d) Pembakaran dan Penguburan Bangkai Udang
Untuk sisa – sisa bangkai udang dilakukan upaya pemusnahan dengan
cara pembakaran dan penguburan bangkai udang tersebut.
Dari kegiatan penerapan biosecurity di atas dapat diambil kesimpulan
bahwa,kegiatan-kegiatan biosecurity meliputi:
beberapa tahapan diantaranya adalah tahapan persiapan lahan, persiapan air,
pengujian benur, proses budidaya dan proses panen emergency. Dan penilaian
dari hasil yang dicapai tentang penerapan biosecurity yang dilakukan harus
memenuhi persyaratan SOP (Standart Operasional
Prosedur).
Semoga ini memberikan semangat dan dorongan
kepada para petambak agar penerapan biosecurity yang sudah baik ini
dipertahankan dan ditingkatkan lagi demi tercapainya target produksi.


Sabtu, 08 Januari 2011

HARGA UDANG PUTIH BULAN JANUARI 2011 PT.WACHYUNI MANDIRA


SIZE HARGA
<30> = 45.800
30 = 45.500
31 = 45.200
32 = 44.900
33 = 44.600
34 = 44.300
35 = 44.000
36 = 43.700
37 = 43.400
38 = 43.100
39 = 42.800
40 = 42.500
41 = 42.200
42 = 41.900
43 = 41.600
44 = 41.300
45 = 41.000
46 = 40.500
47 = 40.200
48 = 39.900
49 = 39.600
50 = 39.500
51 = 39.200
52 = 38.700
53 = 38.600
54 = 38.300
55 = 38.000
56 = 37.700
57 = 37.400
58 = 37.100
59 = 36.800
60 = 36.500
61 = 36.300
62 = 36.100
63 = 35.900
64 = 35.700
65 = 35.500
66 = 35.300
67 = 35.100
68 = 34.900
69 = 34.700
70 = 34.500
71 = 34.300
72 = 34.100
73 = 33.900
74 = 33.700
75 = 33.500
76 = 33.300
77 = 33.100
78 = 32.900
79 = 32.700
80 = 32.500
81 = 32.300
82 = 32.100
83 = 31.900
84 = 31.700
85 = 31.500
86 = 31.300
87 = 31.100
88 = 30.900
89 = 30.700
90 = 30.500
91 = 29.725
92 = 28.950
93 = 28.175
94 = 27.400
95 = 26.625
96 = 25.850
97 = 25.075
98 = 24.300
99 = 23.525
100 = 22.750
101-125= 17.500
126-150= 12.900
151-180= 10.600
>180 = 4.600

SUMBER : UKMKP PT.WAHYUNI MANDIRA